skripsi unes

“EFEKTIFITAS JUMP SHOT TANPA AWALAN DAN JUMP SHOT MENGGUNAKAN AWALAN MAJU TERHADAP HASIL TEMBAKAN JUMP SHOT PADA TIM PRA PORDA BOLA BASKET PUTRA


Authored By: Awaludin Yulianto
Paper Title: “EFEKTIFITAS JUMP SHOT TANPA AWALAN DAN JUMP SHOT MENGGUNAKAN AWALAN MAJU TERHADAP HASIL TEMBAKAN JUMP SHOT PADA TIM PRA PORDA BOLA BASKET PUTRA

BibTeX Record:

EFEKTIFITAS JUMP SHOT TANPA AWALAN DAN JUMP SHOT
MENGGUNAKAN AWALAN MAJU TERHADAP HASIL
TEMBAKAN JUMP SHOT PADA TIM
PRA PORDA BOLA BASKET PUTRA
KOTA TEGAL TAHUN 2005

SKRIPSI
Diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1
Untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan

Disusun oleh:
Nama
: Awaludin Yulianto
NIM
: 6314990031
Program Studi
: S1
Jurusan
: Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Fakultas
: Ilmu Keolahragaan



UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2005



SARI

Awaludin Yulianto (2005). Skripsi ini berjudul : “ Efektifitas jump shot tanpa
awalan dan jump shot menggunakan awalan maju terhadap hasil tembakan jump shot
pada tim Pra PORDA bola basket putra kota Tegal tahun 2005 “. Permasalahan skripsi ini
adalah :1. Efektifkah jump shot tanpa awalan terhadap hasil tembakan jump shot pada tim
Pra PORDA bola basket putra kota Tegal tahun 2005, 2. Efektifkah jump shot
menggunakan awalan maju terhadap hasil tembakan jump shot pada tim Pra PORDA bola
basket putra kota Tegal tahun 2005, 3. Efektifkah jump shot tanpa awalan dan jump shot
menggunakan awalan maju terhadap hasil tembakan jump shot pada tim Pra PORDA bola
basket putra kota Tegal tahun 2005.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas jump shot tanpa awalan
terhadap hasil tembakan jump shot pada tim Pra PORDA bola basket putra kota Tegal
tahun 2005, efektifitas jump shot menggunakan awalan maju terhadap hasil tembakan
jump shot pada tim Pra PORDA bola basket putra kota Tegal tahun 2005, dan efektifitas
jump shot tanpa awalan dan jump shot menggunakan awalan maju terhadap hasil
tembakan jump shot pada tim Pra PORDA bola basket putra kota Tegal tahun 2005.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey tes dengan
populasi yang diambil adalah anggota tim Pra PORDA bola basket putra kota Tegal
tahun 2005. Sampel sebanyak 10 orang diambil menggunakan teknik purposive random
sampling
. Sedangkan pengolahan datanya menggunakan sistem komputer SPSS release
11. Dari hasil perhitungan statistik diproleh koefisien korelasi ganda (R) sebesar 0.917
dengan Fhitung 18.607 dengan probabilitas 0.002. Dari hasil perhitungan dapat
disimpulkan bahwa :1. Jump shot tanpa awalan memiliki efektifitas yang berarti terhadap
hasil tembakan jump shot pada tim Pra PORDA bola basket putra kota Tegal tahun 2005,
2. Jump shot menggunakan awalan maju memiliki efektifitas yang berarti terhadap hasil
tembakan jump shot pada tim Pra PORDA bola basket putra kota Tegal tahun 2005, 3.
Jump shot tanpa awalan dan jump shot menggunakan awalan maju memiliki efektifitas
yang berarti terhadap hasil tembakan jump shot pada tim Pra PORDA bola basket putra
kota Tegal tahun 2005.
Berdasarkan hasil analisis tersebut, peneliti memberikan saran diharapkan dari
hasil penelitian ini merupakan alternatif yang digunakan oleh pembina atau pelatih bola
basket dalam memberikan latihan jump shot, dan untuk penelitian lain hasil penelitian ini
dapat dipergunakan sebagai pertimbangan.


Skripsi ini telah disetujui untuk diajukan kepada Panitia Ujian Skripsi Fakultas
Ilmu Keolahragaan UNNES Semarang.

Menyetujui

Dosen Pembimbing I

Dosen Pembimbing II


Drs. Sukirno,M.Pd


Drs.Margono, M.Kes
NIP. 130935358

NIP. 131571553

Mengetahui
Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Fakultas Ilmu Keolahragaan
UNNES Semarang

Drs. Wahadi, M.Pd.
IP. 131571551



MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :

“ ………………….. Allah meninggikan orang yang beriman di antara kamu dan orang-
orang yang berilmu pengetahuan, beberapa derajat …………… “ (surat Al Mujaadalah
ayat 11).

Kupersembahkan Kepada :
Bapak (Wasisto) dan Ibu (Murwati) tercinta,
Adikku (Yulia Nuraida) tersayang,
Penyemangatku (Andita Setiani),
Sahabat-sahabat “Kanguru Gank”,
Teman-temanku di L.a kost,
Teman-teman PKLO 99, dan
Keluarga FIK UNNES Semarang.


KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini.
Skripsi ini dapat terwujud bukan semata-mata hasil kerja penulis sendiri, tetapi
tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang terhormat:
1. Rektor Universitas Negeri Semarang, yang telah memberikan ijin kuliah di Fakultas
Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang.
2. Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang, yang telah
memberi ijin penelitian ini.
3. Ketua dan Sekretaris jurusan PKLO Universitas Negeri Semarang, yang telah
memberi ijin dan pengesahan.
4. Drs. Sukirno, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing I, yang telah memberikan bimbingan
dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.
5. Drs. Margono, M.Kes. Selaku Dosen Pembimbing II, yang juga telah memberikan
bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang,
yang banyak memberikan dorongan dan bantuan dalam penelitian ini.
7. Pengurus Pengcab Perbasi kota Tegal dan pelatih tim Pra PORDA bola basket kota
Tegal yang telah memberikan ijin penulis untuk mengadakan penelitian di tim Pra
PORDA bola basket kota Tegal tahun 2005.


8. Semua pemain tim Pra PORDA bola basket putra kota Tegal tahun 2005 yang telah
bersedia dijadikan sample dalam penelitian ini.
9. Semua rekan-rekan yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
Tiada hal yang dapat penulis berikan selain ucapan terima kasih sebesar-besarnya,
atas segala bantuannya. penulis hanya dapat berdoa semoga Allah SWT berkenan
memberikan imbalan yang setimpal.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih belum sempurna,
namun penulis berharap semoga bermanfaat bagi pemerhati dan mahasiswa olahraga
pada umumnya serta pecinta bola basket pada khususnya.

Penulis


DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
SARI ......................................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................
iii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................. v
KATA PENGANTAR ............................................................................... vi
DAFTAR ISI ............................................................................................. viii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xiii
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................... 1
1.1 Alasan Pemilihan Judul ...................................................... 1
1.2 Permasalahan ..................................................................... 6
1.3 Penegasan Istilah ................................................................ 6
1.4 Tujuan Penelitian ............................................................... 7
1.5 Manfaat Penelitian ............................................................. 8
BAB II. LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS .............................. 9
2.1 Landasan Teori ................................................................... 9
2.1.1 Pengertian Shooting dalam Bola Basket ......................... 9
2.1.2 Macam – Macam Shooting dalam Permainan Bola Basket 10
2.1.3 Jump shot sebagai Obyek Penelitian .............................. 22
2.1.4 Pengertian Jump Shot Tanpa Awalan dan Jump Shot
Awalan Maju ................................................................. 23
2.1.5 Metode Pelaksnaan Jump Shot ....................................... 24

2.2 Hipotesis ........................................................................... 26
BAB III. METODE PENELITIAN ...................................................... 28

3.1 Populasi ............................................................................. 28

3.2 Sampel dan Teknik Sampling ............................................ 29

3.3 Variabel Penelitian ............................................................ 29


3.4 Instrumen Penelitian .......................................................... 29

3.5 Prosedur Pelaksanaan ........................................................ 30

3.6 Tempat dan Waktu Pelaksanaan ........................................ 31

3.7 Metode dan Desain Penelitian ............................................ 31

3.7.1 Desain Penelitian .......................................................... 31

3.7.2 Teknik Analisis Data .................................................... 32
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .....................
35

4.1 Hasil Penelitian .................................................................
35

4.1.1 Deskriptif Data Mentah .................................................
35

4.2 Uji Persyaratan Analisis .....................................................
35

4.2.1 Uji Normalitas Data ......................................................
35

4.2.2 Uji Homogenitas Varians ..............................................
36

4.2.3 Uji Linieritas Garis Regresi ...........................................
37

4.2.3.1 Uji Linieritas Antara x1 dan y .....................................
37

4.2.3.2 Uji Linieritas Antara x2 dan y .....................................
38

4.2.3.3 Uji Linieritas Antara x1 dan x2 dengan y ....................
39

4.2.4 Uji Keberartian Model ..................................................
39

4.3 Interpretasi Hasil Penelitian ...............................................
40
4.3.1 Hasil Analisis Korelasi dan Uji Keberartian Efektifitas
Antara Jump Shot Tanpa Awalan terhadap Hasil
Jump shot ....................................................................
40
4.3.2 Hasil Analisis Korelasi dan Uji Keberartian Efektifitas
Antara Jump Shot Awalan Maju terhadap Hasil
Jump Shot ...................................................................
41
4.3.3 Hasil Analisis Korelasi dan Uji Keberartian Efektifitas
Antara Jump Shot Tanpa Awalan, Jump Shot Awalan
Maju terhadap Hasil Tembakan Jump Shot .................
43

4.4 Pembahasan .......................................................................
45

4.4.1 Efektifitas Jump Shot tanpa awalan terhadap hasil
Jump Shot ....................................................................
45


4.4.2 Efektifitas Jump Shot awalan maju terhadap hasil
Jump Shot ....................................................................
45
4.4.3 Efektifitas Jump Shot tanpa awalan dan Jump Shot
awalan maju terhadap hasil tembakan
Jump Shot ....................................................................
46
BAB V.
SIMPULAN DAN SARAN ....................................................
47

5.1 Simpulan ...........................................................................
47

5.2 Saran .................................................................................
47

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................
48
LAMPIRAN – LAMPIRAN ....................................................................
50


DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
1. Tabel hasil deskriptif data mentah ........................................................
35
2. Tabel hasil uji normalitas data ..............................................................
36
3. Tabel hasil uji homogenitas varians ......................................................
37
4. Tabel hasil uji linieritas antara x1 dan y ................................................
38
5. Tabel hasil uji linieritas antara x2 dan y ................................................
38
6. Tabel hasil uji linieritas antara x1 dan x2 dengan y ...............................
39
7. Tabel hasil uji keberartian model ..........................................................
39
8. Hasil output korelasi antara jump shot tanpa awalan terhadap hasil
tembakan jump shot .............................................................................
40
9. Hasil uji keberartian efektifitas antara jump shot tanpa awalan terhadap
hasil tembakan jump shot ...................................................................
41
10. Hasil output korelasi antara jump shot awalan maju terhadap hasil
tembakan jump shot .............................................................................
42
11. Hasil uji keberartian efektifitas jump shot awalan maju terhadap hasil tembakan
jump shot .............................................................................................
43
12. Hasil uji keberartian efektifitas jump shot tanpa awalan, awalan maju
terhadap hasil tembakan jump shot .......................................................
43
13. Uji parsial efektifitas jump shot tanpa awalan, jump shot awalan maju
terhadap hasil tembakan jump shot ....................................................... 44


DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
1. Posisi kaki pada saat menembak ............................................................
15
2. Posisi tangan pada saat menembak ........................................................
16
3. Follow trough ........................................................................................
17
4. Dasar gerakan shooting ..........................................................................
18
5. Fase persiapan ......................................................................................
20
6. Fase Pelaksanaan ...................................................................................
21
7. Follow trough ........................................................................................
22
8. Tes jump shot tanpa awalan modifikasi tes tembakan hukuman .............
25
9. Tes jump shot menggunakan awalan maju modifikasi tes tambakan
hukuman ................................................................................................
26


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Halaman
1. Hasil tes tembakan jump shoot ........................................................ 51
2. Hasil tes jump shot tanpa awalan .................................................... 52
3. Hasil tes jump shot menggunakan awalan maju ............................... 53
4. Hasil deskriptif data mentah, uji normalitas data, dan homogenitas
varian ............................................................................................. 54
5. Hasil uji linieritas antara x1 dengan y ............................................. 55
6. Hasil uji linieritas antara x2 dengan y ............................................. 57
7. Hasil uji linieritas antara x1 dan x2 dengan y .................................. 58
8. Hasil Analisis Regresi Ganda .......................................................... 58
9. Daftar petugas pengambil data ........................................................ 60
10. Surat SK pembimbing ..................................................................... 61
11. Surat ijin penelitian ......................................................................... 62
12. Surat keterangan dari PERBASI kota Tegal .................................... 63
13. Foto pelaksanaan penelitian ............................................................ 64
14. SK pembimbing .............................................................................. 66


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Alasan Pemilihan Judul
Dewasa ini olahraga bola basket merupakan salah satu olahraga yang
digemari oleh masyarakat, baik dari kalangan anak-anak sampai orang dewasa. Hal ini
ditandai dengan banyaknya pertandingan yang digelar baik pertandingan antar pelajar
maupun pertandingan antar klub baik ditingkat daerah sampai ditingkat internasional
yang menjadikan olahraga bola basket menjadi lebih populer. Dan juga semakin
bervariasinya pertandingan yang ditambah dengan unsur hiburan seperti three on three,
two on two, one on one, dan streetball yang menjadikan olahraga bola basket dikalangan
anak muda menjadi olahraga yang cukup bergengsi.
Munculnya klub basket dari berbagai daerah di Indonesia dan munculnya
tim-tim kuat dari sekolah maupun perguruan tinggi semakin menambah semarak
persaingan dalam peningkatan prestasi perbasketan di Indonesia, walaupun prestasi
perbasketan Indonesia belum bisa berprestasi, baik ditingkat Asia maupun Internasional.
Bola basket merupakan olahraga yang dimainkan oleh dua regu yang masing-
masing terdiri dari lima orang pemain. Setiap regu berusaha untuk memasukkan bola ke
dalam keranjang regu lawan dan mencegah lawan memasukkan bola untuk membuat
angka/ score. Bola boleh dioper, digelindingkan, atau dipantulkan/ di dribble ke segala
arah, sesuai dengan peraturan dan ketentuan ( PERBASI, 1999:11).
Gerakan dalam permainan bola basket sangat komplek yaitu gabungan dari
jalan, lari, lompat, loncat, dan unsur kekuatan, kecepatan, ketepatan, kelenturan, dan lain-
lain dimana unsur-unsur gerak tersebut terkoordinasi secara rapi sehingga memerlukan
waktu yang cukup lama untuk menguasai teknik dasar. Apabila teknik dasar dalam
permainan bola basket dikuasai dengan mahir, maka akan menunjang keterampilan


bermain selanjutnya. Untuk mencapai prestasi tinggi, setiap pemain harus menguasai
teknik dan taktik sehingga dapat dibentuk satu regu yang kuat dan dapat bermain dengan
baik.
Menembak atau shooting adalah unsur yang menentukan kemenangan dalam
pertandingan, sebab kemenangan ditentukan oleh banyaknya bola yang masuk ke jaring.
Setiap regu yang menguasai bola selalu mencari kesempatan untuk menembak. Setiap
serangan selalu berusaha dapat berakhir dengan tembakan. Oleh karena itu menembak
merupakan teknik dasar yang harus dipelajari dengan baik dan benar serta ditingkatkan
keterampilannya dengan latihan (Perbasi,1999:35).
Keterampilan terpenting dalam permainan bola basket adalah kemampuan
untuk shooting atau menembak yang merupakan inti dari strategi permainan bola basket.
Keterampilan ini merupakan suatu keterampilan yang memberikan hasil nyata secara
langsung (Marta Dinata,2003:6).
Keberhasilan suatu regu dalam permainan bola basket ditentukan oleh
keberhasilan dalam menembak bola ke dalam ring. Untuk dapat berhasil dalam tembakan
diperlukan teknik yang benar. Teknik yang baik menimbulkan efisiensi kerja dan berkat
latihan yang teratur mendapatkan efektifitas yang baik pula. Pada dasarnya gerakan yang
efisien adalah gerakan yang benar tanpa adanya kehilangan tenaga yang sia-sia (Imam
Sodikun,1992:48-49).
Keberhasilan regu dalam permainan selalu ditentukan oleh keberhasilannya
dalam menembak. Untuk dapat berhasil dalam tembakan perlu dilakukan teknik-teknik
yang benar.
Keterampilan menembak perlu dilatih secara terus menerus karena
menembak merupakan suatu keterampilan yang sangat penting. Latihan menembak harus
meliputi semua jenis tipe tembakan dari posisi yang berbeda dan dalam pola yang pemain
sukai. Latihan menembak direncanakan secara sistematis sehingga setiap pemain akan


bisa mempraktekkan yang paling disukai dalam pertandingan. Agar berhasil dengan baik
maka setiap tembakan perlu dilatih secara teratur dengan meperhatikan teknik menembak
yang benar. Vic Ambler (1988:11) mengatakan “berlatihlah mengarahkan bola
sedemikian rupa sehingga bola jatuh tepat masuk ke dalam keranjang, latihan
mengarahkan ini bisa dilakukan dari jarak jauh”.
Dalam olahraga bola basket setiap pemain harus menguasai tembakan untuk
dapat memperoleh kemenangan. Setiap pemain mempunyai fungsi yang sama yaitu
sebagai penyerang maupun sebagai pemain bertahan.
Pemain yang baik harus mengetahui waktu yang tepat untuk melakukan
tembakan. Ia harus mempunyai keyakinan tembakan yang dilakukannya akan berhasil.
Seorang pemain juga harus bisa mengetahui posisi dimana saat ia harus menembak dan
apakah dalam posisi penjagaan atau tidak.
Salah satu macam shooting adalah jump shot. Dalam permainan bola basket
jump shot adalah tembakan yang sangat penting peranannya. Seorang pemain yang dapat
melakukan tembakan jump shot dengan baik merupakan ancaman yang berbahaya bagi
lawan-lawannya dalam mencetak angka. Apabila ia menguasai bola, ia dapat mencetak
angka setiap saat. Sebab pemain tersebut dapat melakukan tembakan jump shot dari
situasi apapun, misalnya selagi ia melakukan dribble, dari menerima umpan baik dalam
keadaan diam atau bergerak (M. Sajoto,1985:22).
Jump shot merupakan tembakan sangat efektif yang sulit dibendung oleh
lawan, maka perlu dimahirkan menjadi penguasaan para pemain, umumnya para
penembak jump shot yang sudah baik baru melepaskan tembakan saat loncatan mencapai
titik tertinggi (kulminasi saat berhenti di udara, saat akan turun).
Menurut Rachmat Supomo (kutipan skripsi Budi Raharjo,1997:7), Teknik
tembakan jump shot ini terpadu dari dua unsur kemampuan, yaitu:


1. Teknik loncatan harus baik sehingga keseimbangan badan terkontrol sewaktu seluruh
badan ada di udara untuk sementara.
2. Disamping teknik menembaknya sendiri baik, juga harus bisa menentukan timing
(ketepatan saat) pelepasan bola saat melayang.
Jadi untuk dapat melakukan jump shot dengan baik, pemain bola basket harus
melakukan perpaduan dari dua cara teknik tersebut, yang dapat dikuasai dengan latihan
intensif dan teratur serta metode yang baik untuk mencapai prestasi.
Menurut Rachmat Supomo (kutipan skripsi Barlian Afshah W,2001:4) ditilik
dari awalannya serta penolakannya dengan dua kaki bersamaan, maka tembakan
meloncat atau jump shot dapat dibagi dalam :
1. Tanpa awalan, artinya loncatan dilakukan dengan tolakan dari tempat (dari mana
penembak berdiri)
2. Dengan melangkah atau gerakan lain sebagai ancang-ancang (dengan melangkah maju,
mundur, atau ke samping)
3. Dari menggiring bola.
Setelah memperhatikan uraian tersebut di atas, maka penulis berminat untuk
mengadakan penelitian tentang jump shot, yaitu jump shot tanpa awalan dan jump shot
menggunakan awalan maju. Dalam hal ini tembakan jump shot tanpa awalan dilakukan di
tempat si penembak berdiri atau loncatan dilakukan dengan tolakan dari tempat
penembak berdiri. Sedangkan tembakan jump shot menggunakan awalan maju dilakukan
dengan melangkahkan ke depan satu langkah.
Berdasarkan pengamatan di lapangan tembakan jump shot merupakan
tembakan yang efektif untuk mencetak angka. jump shot merupakan tembakan yang sulit
dibedung oleh lawan. karena jump shot mempunyai keunggulan yaitu tangan si penembak
akan lebih dekat dengan ring basket. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis bermaksud
mengadakan penelitian dengan judul :


“Efektifitas jump shot tanpa awalan dan jump shot menggunakan awalan
maju terhadap hasil tembakan jump shot pada tim Pra PORDA bola basket putra kota
Tegal tahun 2005 “.
Adapun alasan lain pemilihan judul dalam penelitian ini adalah:
1.1.1 Dalam permainan bola basket, ketrampilan yang terpenting adalah kemampuan
untuk shooting atau memasukan bola ke dalam ring karena tembakan yang masuk ke
dalam ring akan mendapatkan angka. Selain itu memasukan bola ke dalam ring
merupakan inti dari strategi permainan bola basket untuk mendapat angka.
1.1.2 Dengan adanya dua cara yang digunakan dalam ketepatan jump shot untuk
mencapai hasil yang lebih banyak, maka perlu usaha pemilihan teknik tembakan yang
lebih efektif dan lebih efisien.
1.1.3 Tembakan jump shot yang dilakukan dengan baik menggunakan teknik yang benar
merupakan tembakan yang tidak dapat dicegah lawan atau susah dibendung.
1.1.4 Berdasarkan pemantauan peneliti di perpustakaan FIK UNNES Semarang belum
ada judul yang serupa.

1.2 Permasalahan
Permasalah dalam penelitian ini adalah :
1.2.1 Efektifkah jump shot tanpa awalan terhadap hasil tembakan jump shot pada tim Pra
PORDA bola basket putra kota Tegal tahun 2005?
1.2.2 Efektifkah jump shot menggunakan awalan maju terhadap hasil tembakan jump shot
pada tim Pra PORDA bola basket putra kota Tegal tahun 2005?


1.2.3 Efektifkah jump shot tanpa awalan dan jump shot menggunakan awalan maju
terhadap tembakan jump shot pada tim Pra PORDA bola basket putra kota Tegal tahun
2005?

1.3 Penegasan Istilah
Agar permasalahan yang dibicarakan dalam penelitian ini tidak meluas dan
menyimpang dari tujuan penelitian serta supaya tidak salah penafsiran istilah yang
digunakan, maka perlu penulis memberikan penegasan istilah yang meliputi :1.3.1
Efektifitas
Efektifitas berasal dari kata efektif yang artinya manjur, mujarab, mempan
(Poerwadarminta,1984:266). Dalam penelitian ini yang dimaksud adalah keefektifan dari
jump shot tanpa awalan dan jump shot awalan maju terhadap hasil tembakan jump shot.

1.3.2 Jump shot
Jump shot berasal dari kata “jump” dan “shot”, jump yang artinya meloncat
dan shot artinya menembak. Jadi jump shot adalah tembakan sambil meloncat. Menurut
kamus Istilah Olahraga jump shot adalah tembakan yang dilakukan oleh pemain sambil
meloncat (Depdikbud,1982:81).
Jump shot tanpa awalan adalah tembakan jump shot yang dilakukan dari
tempat si penembak berdiri atau penembak melakuakan loncatan dengan tolakan dari
tempat penembak berdiri. Sedangkan jump shot menggunakan awalan maju adalah
tembakan sambil meloncat yang dilakukan dengan melangkah atau gerakan lain sebagai
ancang-ancang, dalam hal ini ancang-ancang yang digunakan adalah melangkah satu kali
ke depan.


1.3.3 Hasil
Hasil adalah pendapatan, perolehan. (Poewadarminta,1983: 348).
Hasil disini adalah perolehan keefektivan jump shot dari jump shot tanpa awalan dan
jump shot awalan maju.

1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan diadakan penelitian ini adalah :
1.4.1 Untuk mengetahui efektifitas jump shot tanpa awalan terhadap hasil tembakan jump
shot pada tim Pra PORDA bola basket putra kota Tegal tahun 2005.
1.4.2 Untuk mengetahui efektifitas jump shot menggunakan awalan maju terhadap hasil
tembakan jump shot pada tim Pra PORDA bola basket putra kota Tegal tahun 2005.
1.4.3 Untuk mengetahui efektifitas jump shot tanpa awalan dan jump shot menggunakan
awalan maju terhadap hasil tembakan jump shot pada tim Pra PORDA bola basket putra
kota Tegal tahun 2005.

1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Merupakan sumbangan pengetahuan bagi pelatih, pembina, dan pemain bola
basket tim Pra PORDA bola basket putra kota Tegal
tahun 2005 dalam pemilihan teknik jump shot, agar memperoleh kemampuan jump shot
yang baik dalam permainan bola basket.
1.5.2 Dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi para peneliti untuk mengadakan
penelitian lanjutan.
1.5.3 Untuk mengembangkan ilmu sesuai dengan hasil penelitian.


BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

2.1. Landasan Teori
2.1.1. Pengertian shooting dalam permainan bola basket
Shooting dalam permainan bola basket adalah salah satu teknik menembakkan
bola ke jaring lawan. Dalam bola basket teknik ini paling banyak mencetak angka dan
menentukan kemenangan dalam pertandingan, sebab kemenangan ditentukan oleh
banyaknya bola yang masuk ke ring basket. Setiap regu yang menguasai bola selalu
mencari kesempatan untuk dapat melakukan shooting, oleh karena itu unsur shooting ini
merupakan teknik dasar yang harus dipelajari baik dan benar serta ditingkatkan
keterampilannya dengan latihan. Hal ini didukung dengan pendapat Wissel (2000:43)
yang mengatakan bahwa teknik dasar seperti operan, dribbling, bertahan, rebounding,
mungkin akan mengantarkan pemain untuk memperoleh peluang besar membuat skor,
tetapi tetap saja pemain harus melakukan shooting.
Apabila dalam suatu pertandingan seorang pemain kurang menguasai teknik dasar
permainan tetapi dalam penguasaan teknik menembak atau shooting sangat baik, maka
dalam pertandingan sesungguhnya pemain tersebut merupakan ancaman bagi lawan.
Karena setiap saat ia akan menghasilkan angka. Seperti dikemukakan oleh Imam Sodikun
(1992:59) bahwa “Shooting merupakan sasaran akhir setiap bermain. Keberhasilan suatu
regu dalam permainan selalu ditentukan oleh keberhasilan didalam shooting”.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, dapat diketahui bahwa shooting
merupakan sasaran akhir setiap bermain. Kemenangan suatu regu dalam permainan selalu
ditentukan oleh keberhasilan dalam shooting, untuk dapat berhasil melakukan shooting
dengan baik maka pemain harus menguasai keterampilan dalam melakukan teknik
shooting dengan betul.


Untuk dapat menguasai teknik shooting diperlukan latihan yang teratur dan terus
menerus, latihan juga harus dilakukan untuk semua jenis shooting yang lainnya, pada
pelaksanaan latihan shooting pemain dibiasakan melakukan dengan posisi yang berbeda
sehingga pemain terbiasa dalam melakukan shooting dalam permainan.
Seorang pemain yang baik harus mengetahui kapan waktu yang tepat untuk
melakukan shooting dalam permainan, sehingga shooting yang dilakukannya akan
mendapatkan angka. Oleh karena itu setiap pemain harus mengetahui apakah ia harus
mengoper bola yang ia kuasai kepada teman yang dalam posisi menguntungkan.
Keputusan ini harus diambil dengan segera bila regunya ingin menjadi juara. Karena
pada dasarnya tujuan dari permainan bola basket adalah memasukan bola ke dalam
keranjang lawan sebanyak mungkin, dengan memperhatikan teknik dasar dalam
permainan bola basket.

2.1.2 Macam-Macam Shooting dan Teknik Pelaksanaannya
Dalam permainan bola basket shooting dibagi menjadi dua yaitu :
1.
Tembakan Hukuman
Tembakan hukuman atau tembakan bebas adalah kesempatan yang diberikan pada
seorang pemain untuk mencetak satu angka dari posisi di belakang garis tembakan
hukuman di dalam setengah lingkaran.
2.
Tembakan Lapangan
Tembakan lapangan yaitu suatu percobaan bola ke dalam keranjang lawan selama
waktu permainan atau pertandingan. Tembakan dapat dilakukan oleh setiap pemain
dalam suatu pertandingan dari daerah atau di dalam lapangan yang dibenarkan wasit atau
sesuai peraturan permainan bola basket, tembakan dapat dilakukan baik dengan satu
tangan pada posisi berdiri tegak maupun sambil meloncat. (PERBASI,1999:73)


Sesuai dengan perkembangan bola basket, teknik shooting menurut Imam
Sodikun (1992:59) dibagi menjadi delapan jenis, yaitu :
1. Shooting dengan dua tangan di dada.
2. Shooting dengan dua tangan di atas kepala.
3. Shooting dengan satu tangan.
4. Lay up shot.
5. Shooting di dahului dengan menggiring bola langsung mengadakan lay up.
6. Jump shot dengan satu tangan.
7. Jump shot dengan dua tangan.
8. Hook shot.
Kedelapan shooting tersebut di atas merupakan perpaduan gerak yang didasarkan
dari gerakan tangan dan gerakan kaki.
1. Shooting Dua Tangan dari Dada
Shooting dua tangan dada merupakan teknik yang harus diketahui dan dimengerti
oleh para pemain bola basket. Shooting dua tangan dari dada, dalam permainan sering
dipakai dan cocok untuk pemain putri pemula, dengan alasan bahwa bila sealu di
depan dada, bola akan terlindungi dan kekuatan tangan untuk mendorong lebih besar.
2. Shooting Dua Tangan di Atas Kepala
Jenis shooting ini juga biasa digunakan oleh para pemain basket terutama putri,
karena memerlukan dorongan yang kuat dalam melakukan gerakan menembak
dengan dua tangan di atas kepala.
3. Shooting Satu Tangan Dari Atas Kepala
Shooting dengan satu tangan yaitu melakukan gerakan melepaskan bola ke arah ring
basket dengan menggunakan satu tangan di atas kepala, shooting satu tangan pada
dewasa ini banyak digunakan pemain basket dewasa.


4. Lay up Shot
Lay up shot adalah jenis tembakan yang efektif sebab dilakukan dari jarak yang
sedekat-dekatnya dengan ring basket. Hal ini menguntungkan karena shooting dari
jarak yang jauh dapat diperdekat ke ring basket dengan melalui lompat – langkah –
lompat. Cara melakukan yang benar adalah dimulai dari menangkap bola sambil
melayang – mendarat – satu kaki di depan – malangkah kaki yang lain – melompat ke
atas mendekati ring basket sampai memasakkan bola ke ring basket, baik dengan satu
tangan maupun dua tangan. Cara memasukkan bola dapat langsung ke ring basket
atau melalui pantulan papan yang telah disediakan.
5. Shooting didahului dengan menggiring bola langsung mengadakan lay up
Cara ini dilakukan dengan menggiring bola sendiri ke ring basket. Setelah dekat dari
ring basket kemudian melakukan lay up tergantung pada perkiraan dan ketrampilan
masing-masing. Penangkapan bola dilakukan dari pantulan bola pada lantai sambil
melayang – melangkah – melompat untuk menembak seperti pada lay up shot yang
dilakukan dengan bola dari teman. Bedanya hanyalah pada saat menerima bola yaitu
dari teman dan dari diri sendiri disaat menggiring.
6. Jump shot Dengan Dua Tangan
Jump shot yang dilakukan dengan baik merupakan tembakan yang tidak dapat
dicegah oleh pertahanan lawanb baik tingginya lompatan yang menyebabkan gerakan
horisontal ke gerakan vertikal. Gerakan dari jump shot dua tangan terdiri dari unsur
loncatan, shooting dan ketepatan waktu pada saat melepaskan bola.
7. Jump shot Dengan Satu Tangan Dari Atas Kepala
Jump shot satu tangan terdiri dari unsur loncatan, shooting dan ketepatan waktu pada
saat melepaskan bola. Kombinasi dari ketiga unsur inilah yang menunjukkan


keberhasilan Shooting. M. Sajoto (1985:22) mengatakan bahwa “Apabila seorang
pemain melakukan Jump shot dengan baik, ia merupakan ancaman yang berbahaya
bagi lawan-lawannya untuk mencetak angka setiap saat, apabila ia menguasai bola.
Sebab pemain dapat melakukan jump shot dari situasi manapun, misalnya selagi
melakukan dribble atau menerima umpan dalam keadaan diam atau bergerak.
8. Hook shot
Hook shot merupakan shooting yang sangat baik untuk penyerangan jarak dekat jika
di daerah lawan dijaga dengan kuat sekali, sebab dengan hook shot penembak tidak
perlu mengambil sikap awal menghadap ke ring basket, tetapi dengan sikap miring
atau menyamping jaring dan bola dilepaskan dengan tangan yang berjauhan dengan
jaring. Sehingga pemain bertahan sulit untuk menjaganya, sebaliknya hook shot
diberikan setelah anak dapat menguasai lemparan atau operan kaitan dengan baik.
Menurut A. Sarumpaet tembakan berdasar gerak kakinya di bagi menjadi tiga,
yaitu menembak di tempat, meloncat dan lay up. Permainan bola basket sekarang ini
memerlukan kecepatan dan ketepatan dalam menembak (shooting), dan untuk itu
biasanya pebasket sekarang banyak melatih tembakan luar. Tembakan luar yang
dilakukan itu biasanya tembakan jump shot.
Tembakan jump shot merupakan tembakan yang cukup sulit dilakukan, karena
gerakannya kompleks, terdiri dari rangkaian gerakan meloncat, menembak dan ketepatan
saat melepas bola (A.Sarumpaet, dkk. 1992:233).
Rachmat Supomo mengelompokkan tembakan tembakan jump shot berdasarkan
awalannya menjadi tiga kelompok, yaitu:
1. Tanpa awalan, artinya loncatan dilakukan dengan tolakan dari tempat (dari mana
penembak berdiri)


2. Dengan melangkah atau gerakan lain sebagai ancang-ancang (dengan melangkah,
dapat maju, mundur atau ke samping)
3. Dari menggiring bola (1968:73).
Menurut Rachmat Supomo, teknik jump shot terpadu dari unsur kemampuan
yaitu:
1. Teknik loncatan harus baik sehingga keseimbangan badan terkontrol sewaktu seluruh
badan di udara untuk sementara.
2. Di samping teknik menembaknya sendiri harus sudah baik juga harus bisa
menentukan timing pelepasan bola saat melayang (Kutipan Skripsi Yohanes
Suprawoto, 2000:9)
Menurut Wissel (2000:46-48), semua tembakan dalam permainan bola basket
memiliki mekanika dasar yaitu : pandangan (sight), keseimbangan (balance), posisi
tangan, persejajaran siku dalam, irama menembak, dan follow trough.

1. Pandangan
Pada saat akan melakukan tembakan, pusatkan pandangan mata pada ring, tujukan
hanya pada muka lingkaran ring untuk semua jenis tembakan dari depan ring. Jagalah
pandangan tetap terfokus pada ring, sampai bola mencapai sasaran.
2. Keseimbangan
Keseimbangan akan memberi tenaga dan kontrol irama tembakan. Dalam menembak
posisi kaki adalah keseimbang, rentangkan kaki selebar bahu, jari kaki menghadap ke
depan, kaki pada sisi tangan yang menembak harus di depan, kaki yang lain di
belakang. Posisi kaki ini akan mendapatkan keseimbangan yang baik dalam
melakukan tembakan.



Gambar 1
Posisi kaki saat menembak
(Summit, 1997:93)
3. Posisi tangan
Untuk menembak posisi tangan perlu diperhatikan. Tempatkan tangan tembak di
belakang bola, jari-jari tangan membuka, sedangkan tangan yang tidak menembak
ditempatkan di belakang bola, posisi ini penting untuk keseimbangan bola saat
menembak.

Gambar 2
Posisi tangan saat menembak
(Summit, 1997:92)



4. Persejajaran siku dalam
Pegang bola di depan dan di atas bahu untuk menembak, antara telinga dan bahu.
Pertahankan siku-siku tetap di dalam, saat itu posisi bola sejajar dengan ring basket.
5. Irama menembak
Menembak adalah sinkronisasi antara kaki, pinggang, bahu siku tembak, kelenturan
pergelangan tangan dan jari tangan.
6. Follow through
Setelah melepas bola dari tangan tembak, pertahankan lengan tetap di atas dan tetap
terentang, telapak tangan menghadap ke bawah.

Gambar 3
Follow Trough
(Summit, 1997:95)

Dasar gerakan tembakan yang dikemukakan oleh Joe William adalah:



1. Posisi awal untuk shooting seperti menangkap bola.
2. Tanpa menghiraukan gaya shooting yang dilakukan, posisi bola tetap sama, lengan
atas sejajar dengan lantai an lengan bawah di arahkan (ditekuk dengan sudut 90
derajat).
3. Saat melepaskan bola, pergelangan tangan berada di bawah belakang bola.
Kemudian tangan diluruskan menuju sasaran dengan ujung jari untuk menjaga
menuju ring.
4. Sebagai kontrol bola dan memberi busur pada bola yang tepat, bahu, siku,
pergelangan tangan dan bola berada satu garis lurus menuju sasaran (kutipan skripsi
Barlian Afshah W, 2001:13-14)

Gambar 4
Dasar gerakan shooting
(Kutipan skripsi Barlian Afshah. W, 2001:13-14)


Keterangan gambar:
1. Telapak tangan kanan berada di bawah bola.
2. Gerakan memutar pergelangan tangan.
3. Siku membentuk sudut 90 derajat.
4. Gerakan lengan diluruskan ke depan atas menuju ring.
5. Gerakan lecutan pergelangan tangan.
6. Lepasnya bola.

Agar dapat menguasai teknik tembakan yang baik, maka diperlukan metode
latihan yang baik dan berbagai macam variasi latihan sehingga tidak merasa jenuh dalam
melakukan latihan. Latihan menembak berdasarkan mudah atau sulitnya latihan menurut
Rachmat Supomo ditentukan oleh beberapa faktor antara lain:
1. Jarak ring basket dengan penembak
2. Mobilitas penembak
3. Sikap permulaan menembak
4. Frekuensi tembakan
5. Situasi atau suasana penembak
(Kutipan Skripsi Yohanes Suprawoto, 2000:9)
Jump shot dilakukan pada saat lompatan berada pada titik maksimal. Adapun
teknik gerakan jump shot menurut Wissel adalah berikut:
1. Fase persiapan
1. Kaki, bahu terentang lebar
2. Jari-jari kaki lurus
3. Lutut lentur
4. Bahu rileks
5. Tangan yang tidak menembak di bawah bola
6. Tangan yang menembak di belakang bola
7. Ibu jari rileks



8. Siku masuk
9. Bola pada posisi tinggi di antara telinga dan bahu
10. Lihat target

Gambar 5
Fase Persiapan
(Wissel, 2000:56)

2. Fase pelaksanaan
1. Lompat, lalu tembak
2. Tinggi lompatan bergantung pada jarak tembakan
3. Rentangkan kaki, punggung
4. Rentangkan siku
5. Lenturkan pinggang dan jari-jari ke depan
6. Lepaskan jari telunjuk



7. Laju penyeimbang pada bola sampai terlepas
8. Irama yang sama
9. Lihat target

Gambar 6
Fase Pelaksanaan
(Wissel, 2000:56)

3. Fase follow through
1. Rentangkan lengan
2. Jari telunjuk menunjuk pada target
3. Telapak tangan ke bawah saat menembak
4. Seimbangkan dengan telapak tengan ke atas
5. Lihat target
6. Mendarat dengan seimbang (pada posisi yang sama saat lompat)(2000:54)


Gambar 7
Follow Trough
(Wissel, 2000:56)

2.1.3 Jump Shot Sebagai Obyek Penelitian
Jump shot merupakan tembakan yang paling sering digunakan, maka dari itu
harus diberikan kepada pemain dan dilatih sesering mungkin agar penguasaan jump shot
lebih baik dan mahir. Ini seperti dikemukakan oleh Wooden bahwa latihan menembak
harus menitik beratkan, membentuk dan meningkatkan jump shot (1979:97).
Dari macam tembakan yang ada dalam permainan bola basket jump shot
mempunyai keunggulan-keunggulan antara lain :


2.1.3.1 Sesuai dengan tujuan akhir dari permainan bola basket, untuk memperoleh angka
yang lebih banyak dari lawannya para pemain selalu melakukan jump shot dilakukan
dengan cepat sehingga pemain bertahan tidak dapat membendung pemain yang
melakukan jump shot.
2.1.3.2 Bagi pemain yang mempunyai tinggi badan lebih pendek dari pemain bertahan,
jump shot dilakukan untuk menghindari blok dari pemain bertahan.
2.1.3.3 Dengan gerakan meloncat ke atas, jarak ring dengan tangan penembak akan lebih
dekat sehingga persentase masuknya bola lebih banyak karena adanya jarak dan akurasi
tembakan.
2.1.3.4 Jump shot biasanya dilakukan dari daerah medium, maksudnya adalah agar garis
samping tembakan hukuman dan garis setengah lingkaran di dalam daerah hukuman serta
di sekitar daerah tembakan hukuman sampai batas tembakan three point.
Jump shot sangat luas penggunaannya dalam bola basket telah terbukti. Apabila
seorang pemain melakukan jump shot dengan baik, ia merupakan ancaman yang
berbahaya bagi lawan-lawannya untuk mencetak nilai setiap saat apabila menguasai bola.
Sebab pemain tersebut dapat melakukan jump shot dari situasi apapun.


Pengertian Jump Shot Tanpa Awalan Dan Jump Shot Dengan Awalan
Maju
Rachmat Supomo (kutipan skripsi Barlian Afshah W,2001:7) membagi tembakan
jump shot berdasarkan awalan menjadi tiga kelompok, yaitu :
1. Tanpa awalan, artinya loncatan dilakukan dengan tolakan dari tempat (dari mana
penembak berdiri).


2. Dengan melangkah atau gerakan lain sebagai ancang-ancang (dengan melangkah,
dapat maju, mundur, atau ke samping).
3. Dari menggiring bola.
Berdasarkan uraian di atas jump shot tanpa awalan termasuk dalam kategori satu,
sedangkan jump shot menggunakan awalan maju termasuk dalam kategori dua, dimana
jump shot dengan melangkah atau gerak lain sebagai ancang-ancang.
Tembakan jump shot tanpa awalan dilakukan di tempat dimana si penembak
berdiri, hal ini dilakukan dengan tujuan mobilitas dan keseimbangan penembak stabil
sehingga akurasi tembakan terarah namun memiliki kelemahan dimana lompatan dari
penembak kurang maksimal dikarenakan kurangnya ancang-ancang dalam melakukan
lompatan serta tenaga yang dikeluarkan untuk melakukan lompatan akan lebih besar.
Sedangkan tembakan jump shot dengan awalan maju dilakukan dengan melangkah ke
depan satu langkah, tujuannya memperpendek jarak tembakan dan memiliki kelebihan
dimana lompatan yang dihasilkan akan lebih maksimal dan tenaga yang dikeluarkan
untuk melakukan lompatan akan semakin kecil sehingga penembak bisa mengontrol
pelepasan bola saat melayang. Hal ini seperti dikemukakan oleh Rachmat Supomo
(kutipan skripsi Budi Raharjo,1997:7) bahwa teknik loncatan harus baik sehingga
keseimbangan badan terkontrol sewaktu seluruh badan ada di udara untuk sementara dan
teknik menembak harus bisa menentukan timing (ketepatan saat) pelepasan bola saat
melayang.


Metode Pelaksanaan Jump Shot
Dalam melakukan jump shot prinsipnya adalah kepala tengadah, mata tertuju pada
ring, dan berat badan tertumpu pada kedua mata kaki, dengan kedua kaki direntangkan.
Bola dipegang dengan kedua tangan, jari-jari terbuka dan kedua ibu jari di belakang bola
agak masuk untuk menahan bola agar tidak goyah. Bola didorong dengan kedua tangan


dan bola didorong ke depan atas dengan meluruskan kedua tangan. Usahakan agar
kekuatan mendorong tangan kanan dan tangan kiri bersama-sama, sehingga jalannya bola
bisa lurus dari depan badan sampai sampai ke ring basket dengan lintasan bola berbentuk
parabol. Untuk lompatan tidak perlu tinggi-tinggi yang terpenting kaki penembak terlepas
dari lantai (William Joe, 1983:37).
2.1.5.1 jump shot tanpa awalan
Jump shot tanpa awalan dilakukan dengan penembak melakukan lompatan dari
tempat penembak berdiri atau menolak di tempat ia berdiri.

x3

x2

x1

Gambar 8
Jump shot tanpa awalan modifikasi tes tembakan hukuman
(Imam Sodikun, 1992:125)

Keterangan gambar :
x1 Testee siap melakukan jump shot
x2 Petugas memberikan aba-aba untuk melakukan jump shot
x3 Ring bola basket


2.1.5.2 Jump shot menggunakan awalan maju
Jump shot menggunakan awalan maju dilakukan dengan melangkahkan kaki satu
langkah ke depan sebagai ancang-ancang.

x3

x2

x1

Gambar 9
Jump shot dengan awalan maju modifikasi tes tembakan hukuman
(Imam Sodikun, 1992:125)

Keterangan gambar :
x1 Testee siap melakukan jump shot
x2 Petugas memberikan aba-aba untuk melakukan jump shot
x3 Ring bola basket

HIPOTESIS
Sutrisno Hadi (1987:257) menyatakan bahwa : “Hipotesis adalah pernyataan yang
masih lemah kebenarannya dan masih perlu dibuktikan kebenarannya”. Sedangkan
menurut Suharsimi Arikunto (1998:68) “Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap
permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul”.


Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan adalah :
2.2.1 Jump shot tanpa awalan efektif terhadap hasil tembakan jump shot pada tim Pra
PORDA bola basket putra kota Tegal tahun 2005.
2.2.2 Jump shot menggunakan awalan maju efektif terhadap hasil tembakan jump shot
pada tim Pra PORDA bola basket putra kota Tegal tahun 2005.
2.2.3 Jump shot tanpa awalan dan jump shot menggunakan awalan maju efektif
terhadap hasil tembakan jump shot pada tim Pra PORDA bola basket putra kota Tegal
tahun 2005.



BAB III
METODE PENELITIAN

Dalam melakukan suatu penelitian harus sesuai dengan metode yang telah
dibakukan, karena berbobot atau tidaknya suatu penelitian ditentukan oleh bagaimana
cara yang digunakan dalam penelitian itu. Seperti pendapat yang mengatakan metodologi,
sebagaiman yang kita kenal sekarang ini memberikan suatu garis yang cermat dan
mengajukan syrat-syarat yang benar, maksudnya adalah untuk menjaga agar pengetahuan
yang didapat dari suatu penelitian akan mempunyai harga yang setinggi-tingginya.
(Sutrisno Hadi, 2000:4).
Penggunaan suatu metodologi penelitian harus dapat mengarah pada tujuan
penelitian supaya dapat dipahami dan hasil yang dicapai sesuai dengan tujuan yang
diharapkan, metode penelitian itu terdiri dari :

3.1 Populasi
Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung atau
pengukuran kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua
anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya (Sudjana,
1992:6). Populasi menurut Suharsimi Arikunto (1998:115) adalah keseluruhan subyek
penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota tim Pra PORDA bola
basket putra kota Tegal tahun 2005 yang berjumlah 10 orang.


3.2 Sampel dan Teknik Sampling
Sampel merupakan sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti (Sutrisno
Hadi, 1987:187). Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel adalah purposive
random sampling, yaitu semua populasi dijadikan sampel, dalam hal ini anggota tim Pra
PORDA bola basket putra kota Tegal tahun 2005 yang berjumlah 10 orang.

3.3 Variabel Penelitian
Variabel adalah gejala yang bervariasi dan menjadi obyek penelitian (Sutrisno
Hadi, 1993:89).
Dalam penelitian ini ada dua variabel yaitu :
3.3.1 Variabel bebas
Dalam penelitian ini variabel bebas adalah varibel yang dikenai pengetesan, yaitu:
3.3.2 Jump shot tanpa awalan.
3.3.3 Jump shot dengan awalan maju.
3.3.4 Variabel terikat
Dalam penelitian ini variabel terikat adalah hasil tembakan jump shot

3.4 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data penelitian adalah tes jump
shot menggunakan alat tes modifikasi dari tes tembakan hukuman (Imam Sodikun,
1992:125).
Adapun peralatan yang dipergunakan dalam pelaksanaan penelitian adalah:
3.4.1 Lapangan bola basket
3.4.2 Bola basket


3.4.3 Peluit
3.4.4 Alat-alat tulis

3.5 Prosedur Pelaksanaan
3.5.1 Tes jump shot tanpa awalan
Tes jump shot tanpa awalan dilakukan sebanyak 10 kali dilaksanakan dengan cara
setiap testee melakukan tembakan pertama setelah semua melaksanakan maka
dilanjutkan tembakan yang kedua dan selanjutnya sampai dengan tembakan kesepuluh.
Sebelum tes dilakukan testee diberi kesempatan melakukan percobaan tembakan satu
kali. Tes dilakukan dari daerah free throw.
3.5.2 Tes jump shot dengan awalan maju
Pelaksanaan tes jump shot dengan awalan maju pelaksanaannya hampir sama
dengan tes jump shot tanpa awalan. Hanya pelaksanaannya setelah tes tembakan jump
shot tanpa awalan selesai dilakukan, dimulai dari testee pertama begitu seterusnya sampai
semua melakukan dan dilaksanakan sebanyak 10 kali tembakan.
3.5.3 Tes hasil tembakan jump shot
Tes hasil tembakan jump shot dilakukan sebelum melakukan tes jump shot tanpa
awalan dan tes jump shot dengan awalan maju. Di dilakukan sebanyak 10 kali, tembakan
dilakukan dengan cara hampir sama dengan tes jump shot tanpa awalan dan tes jump shot
dengan awalan maju dan setiap anak diberi kesempatan melakukan percobaan satu kali.
Tes dilakukan di daerah free throw.


3.6 Tempat Dan Waktu Pelaksanaan
3.6.1 Tempat
Tempat penelitian dilaksakan di lapangan bola basket SMP Atmaja Wacana Tegal.
3.6.2 Waktu
Waktu pengambilan data dilakukan pada tanggal 4 Februari 2005 pukul 15.30 WIB.
Pengambilan hasil tembakan jump shot dilakukan sebelum sampel melakukan tes
tembakan jump shot tanpa awalan dan tes jump shot dengan awalan maju.

3.7 Metode dan Desain Penelitian
Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode survey yaitu meneliti
subyek secara langsung di lapangan pada saat tes jump shot. Bentuk data dalam penelitian
ini adalah latihan jump shot tanpa awalan dan jump shot dengan awalan maju, dan
ketepatan melakukan tembakan jump shot.
3.7.1 Desain Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan survey tes dengan teknik korelasi,
yaitu suatu cara penelitian dengan mengumpulkan data hasil jump shot tanpa awalan dan
jump shot dengan awalan maju kemudian dikorelasikan dengan data hasil tembakan jump
shot.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian sebagai berikut :

X1 RX1Y
RX1X2Y Y
X2 RX2Y



Keterangan :
X1

: Jump shot tanpa awalan
X2

: Jump shot awalan maju
Y

: Hasil Jump shot
RX1Y
: Hubungan jump shot tanpa awalan terhadap
hasil jump shot
RX2Y
: Hubungan jump shot awalan maju terhadap
hasil jump shot
RX1X2Y
: Hubungan jump shot
3.7.2 Teknik Analisa Data
Sebelum melakukan analisis, terlebih dahulu sejumlah uji persyaratan untuk
mengetahui kelayakan data. Adapun uji persyaratan tersebut meliputi :
3.7.2.1 Uji Normalitas Data
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya data yang akan
dianalisis. Adapun uji normalitas menggunakan grafik Normal P-P Plot.
3.7.2.2 Uji Linieritas Dan Uji Keberartian Model Garis Regresi
Uji Linieritas Dan Uji Keberartian Model Garis Regresi menggunakan analisis
varian sebagai berikut :
Sumber Varian
dk
JK
KT
F
Total
N
2
Y
Y

21
1
Regresi (a)
1
(∑

2
2
Y )2
(∑Y ) / n
S reg
1
1

2
S res
Regresi (b/a)
1
JKreg = JK(b/a)
S 2 reg = JK(b/a)


Residu
N-2
JK

res = ∑ (Y
Y

-
)2
∑(Y Y

-

)2
i
i
S 2
i
i
res=

n 2

-

Tuna Cocok
K - 2
JK
2
(TC)
JK
S
S 2
TC
TC =

K 2
2
S E
Kekeliruan
N-2
JK(E)
JK
2
( )
S
E
(E ) =

n ? k

Jika F hitung > F table (signifikan 0,05) dinyatakan linier, sebaliknya jika
F hitung < F table ( signifikan 0,05 ) maka dinyatakan tidak linier.
3.7.2.3 Uji Keberartian Efektifitas
3.7.2.3.1 Analisa pertama adalah mencari uji parsial antara jump shot tanpa awalan (X1)
terhadap hasil tembakan jump shot (Y), dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
(∑Y )(∑ 2
X )�? (∑ X )(
X ,Y
1

)
a =
1

n
2
2
X ? (
X
1

)
1
(∑ X )(
1
Y )
X Y ?
1
b=
n

(
2

2
X )
X ?
1
1
n
Baru dimasukkan teknik korelasi sederhana :
n
X Y
X Y
X
Y
1

? (
1

)�? (
1

)(
1
∑ )
ry =
[

n∑ 2
2
2
X ? (X ) nY
Y
1
1
( 2 �? (∑ ) )]
(Sudjana, 1992 : 385)
3.7.2.3.2 Analisa kedua adalah mencari uji parsial antara jump shot dengan
awalan maju (X2) terhadap hasil melakukan tembakan jump shot, dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :


(∑ X )(
2
Y )
(∑Y )(∑ 2
X
X
X Y
X Y ?
2
2 ) �? (∑
)(
2

)
a =
2

b =
n

2
n
2
2
X ? (
X
(
2
X )
2

)
2
X ?
2
2
n
Baru dimasukkan teknik korelasi sederhana :
n
X Y
X Y
X
Y
1

? (
1

)�? (
1

)(
1
∑ )
ry =
[

n∑ 2
2
2
X ? (X ) nY
Y
1
1
( 2 �? (∑ ) )]
(Sudjana, 1992 : 385)


BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Deskriptif Data Mentah
Dari hasil penelitian didapat hasil tes untuk masing-masing variabel. yaitu dapat
dilihat pada lampiran 1,2 dan 3.
Kemudian skor mentah tersebut dicari meannya dan didapat mean untuk jump
shot tanpa awalan sebesar 2.1, jump shot awalan maju sebesar sebesar 2.8, dan hasil jump
shot sebesar 2.5. Setelah diketahui meannya kemudian dilanjutkan analisis selanjutnya
dengan mencari SD. Dari perhitungan didapat SD untuk jump shot tanpa awalan sebesar
0.9944, jump shot awalan maju sebesar 1.3984, dan hasil jump shot sebesar 1.2693 (lihat
tabel 1)
Tabel 1
Descriptive Statistics
Jump shot
Jump shot
Hasil tembakan
tanpa awalan
awalan maju
jump shot
N
10
10
10
Minimum
1.00
1.00
1.00
Maximum
4.00
5.00
5.00
Mean
2.1000
2.8000
2.5000
Std. Deviation
.9944
1.3984
1.2693
Variance
.989
1.956
1.611


4.2 Uji Persyaratan Analisis
4.2.1 Uji Normalitas Data
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya data yang akan
dianalisis. Adapun uji normalitas menggunakan kolmogorov-smirnov. Hasil analisis ini


selanjutnya dipakai sebagai pertimbangan untuk menentukan statistik apa yang paling
cocok untuk pengujian hipotesis. Apabila data berdistribusi normal, maka statistik yang
digunakan untuk menguji hipotesis yaitu statistik parametrik yaitu analisis regresi.
Sebaliknya, data tidak berdistribusi normal, maka digunakan statistik non parametik
untuk pengujian hipotesis.
Berikut ini output hasil pengujian normalitas data menggunakan kolmogorov-
smirnov yang dihitung menggunakan program SPSS release 10.
Tabel 2
Tests of Normality
Jump shot
Jump shot
Hasil tembakan
tanpa awalan
awalan maju
jump shot
Kolmogorov-
Statistic
.240
.257
.253
a
Smirnov
df
10
10
10
Sig.
.107
.060
.069
Shapiro-Wilk
Statistic
.888
.878
.904
df
10
10
10
Sig.
.208
.153
.301
a. Lilliefors Significance Correction



`Berdasarkan hasil analisis tersebut telihat bahwa besarnya signifikansi jump
shot tanpa awalan sebesar 0.107 > taraf kesalahan 0,05 sehingga distribusi jump shot
tanpa awalan dinyatakan normal. Signifikansi jump shot awalan maju sebesar 0.060 >
0.05, dan besarnya signifikansi untuk hasil jump shot sebesar 0.069 > taraf kesalahan
0.05. Jelas bahwa signifikansi masing-masing variabel lebih dari taraf kesalahan 0.05,
sehingga dinyatakan normal.


4.2.2 Uji Homogenitas Varians

Prasyarat berikutnya untuk memenuhi analisis yaitu melakukan uji homogenitas
varians data. Uji homogenitas varians data untuk menguji kesamaan beberapa buah
populasi. Adapun hasil uji homogenitas tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 3
Test of Homogeneity of Variances
Levene
Statistic
df1
df2
Sig.
Jump shot tanpa awalan
.182
2
7
.838
Jump shot awalan maju
2.211
2
7
.180
Hasil tembakan jump
1.502
2
7
.287
shot


Berdasarkan hasil analisis pada tabel 3 terlihat bahwa besarnya signifikansi
jump shot tanpa awalan sebesar 0.838 > taraf signifikan 0.05, jump shot awalan maju
sebesar 0.180 > taraf signifikan 0.05, dan hasil tembakan jump shot sebesar 0.287 > taraf
signifikan 0.05. Hasil analisis menunjukan signifikansi masing-masing variabel > 0.05.
Sehingga data variabel-variabel penelitian dinyatakan homogen.

4.2.3 Uji Linieritas Garis Regresi.

Uji kelinieran adalah uji untuk mengetahui apakah antara x1, x2, dan y memiliki
korelasi yang linier atau tidak. Hasil uji linieritas disajikan pada tabel berikut ini :

Uji Linieritas antara x1 dengan y







Tabel 4
ANOVAb
Sum of
Mean
Model
Squares
df
Square
F
Sig.
1
Regression
8.118
1
8.118
10.176
.013a
Residual
6.382
8
.798
Total
14.500
9
a. Predictors: (Constant), Jump shot tanpa awalan
b. Dependent Variable: Hasil tembakan jump shot

Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4 diperoleh f hitung sebesar 10.176
(signifikansi 0.013). Hal ini menunjukkan bahwa signifikansi < 0,05 sehingga dinyatakan
bahwa variabel jump shot tanpa awalan memiliki korelasi yang linier dengan variabel
kriterium.
4.2.3.2 Uji Linieritas antara x2 dengan y
Tabel 5
ANOVAb
Sum of
Mean
Model
Squares
df
Square
F
Sig.
1
Regression
8.182
1
8.182
10.360
.012a
Residual
6.318
8
.790
Total
14.500
9
a. Predictors: (Constant), Jump shot awalan maju
b. Dependent Variable: Hasil tembakan jump shot


Berdasarkan hasil analisis pada tabel 5 diperoleh f hitung sebesar10.360
(signifikansi 0.012). Hal ini menunjukkan bahwa signifikansi < 0,05 sehingga dinyatakan
bahwa variabel jump shot awalan maju memiliki korelasi yang linier dengan variabel
kriterium.


4.2.3.3 Uji Linieritas antara x1 dan x2 dengan y
Tabel 6
ANOVAb
Sum of
Mean
Model
Squares
df
Square
F
Sig.
1
Regression
12.204
2
6.102
18.607
.002a
Residual
2.296
7
.328
Total
14.500
9
a. Predictors: (Constant), Jump shot awalan maju, Jump shot tanpa awalan
b. Dependent Variable: Hasil tembakan jump shot

Berdasarkan hasil analisis pada tabel 6 diperoleh f hitung sebesar 18.607
(signifikansi 0.002). Hal ini menunjukkan bahwa signifikansi < 0,05 sehingga dinyatakan
bahwa variabel jump shot tanpa awalan dan jump shot awalan maju memiliki korelasi
yang linier dengan variabel kriterium.
4.2.4 Uji Keberartian Model

Uji keberartian model regresi dilakukan untuk mengetahui apakah persamaan
garis regresi yang diperoleh berarti (bermakna) atau tidak untuk digunakan sebagai
prediksi harga kriterium. Hasil uji keberartian dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 7
Coefficientsa
Model
1
Jump shot
Jump shot
(Constant)
tanpa awalan
awalan maju
Unstandardized
B
-.431
.714
.512
Coefficients
Std. Error
.514
.204
.145
Standardized Coefficients
Beta
.559
.564
t
-.839
3.502
3.530
Sig.
.429
.010
.010
Correlations
Zero-order
.748
.751
Partial
.798
.800
Part
.527
.531
a. Dependent Variable: Hasil tembakan jump shot




Dari hasil analisis pada tabel 7 t hitung untuk jump shot tanpa awalan sebesar
3.502 (signifikansi 0.010), jump shot awalan maju sebesar 3.530 (signifikansi 0.010).
Berdasarkan pada hasil penelitian maka jump shot tanpa awalan, dan jump shot awalan
maju memiliki keberartian dalam memprediksi hasil jump shot.

4.3 Interpretasi Hasil Penelitian
4.3.1 Hasil Analisis Korelasi dan Uji Keberartian Efektifitas Jump shot tanpa
awalan terhadap Hasil Jump shot.

Tabel 6 berikut merupakan output hasil analisis korelasi antara jump shot tanpa
awalan dengan ketepatan jump shot.
Tabel 8
Hasil output korelasi antara jump shot tanpa awalan
dengan hasil jump shot
Correlations
Hasil
Jump shot
tembakan
tanpa awalan
jump shot
Jump shot
Pearson Correlation
1.000
.748*
tanpa awalan
Sig. (2-tailed)
.
.013
N
10
10
Hasil
Pearson Correlation
.748*
1.000
tembakan
Sig. (2-tailed)
.013
.
jump shot
N
10
10
*. C
orrelation is significant at the 0.05 level (2-tailed).


Berdasar output tersebut terlihat bahwa koefisien korelasinya sebesar 0.748
dengan probabilitas sebesar 0.013. Karena probabilitasnya kurang dari taraf kesalahan
5% maka hipotesis yang berbunyi ada korelasi antara jump shot tanpa awalan terhadap
hasil jump shot (alternative 1) diterima. Hal ini menunjukan bahwa terdapat korelasi
antara jump shot tanpa awalan terhadap hasil jump shot sebesar 0.748 pada α = 0.05.


Dapat dikatakan makin jump shot tanpa awalan maka semakin tinggi hasil dalam jump
shot.

Berikut ini hasil uji keberartian efektifitas antara jump shot tanpa awalan
terhadap hasil tembakan jump shot.
Tabel 9
Hasil uji keberartian efektifitas jump shot tanpa awalan
Terhadap hasil tembakan jump shot
Model Summary
Change Statistics
Sig. F
Model
R
R Square
F Change
df1
df2
Change
1
.748a
.560
10.176
1
8
.013
a. Predictors: (Constant), Jump shot tanpa awalan



Berdasarkan output tersebut terlihat bahwa F hitung sebesar 10.176 dengan
probabilitas 0.013. Karena probabilitasnya kurang dari taraf kesalahan 5% makauji
keberartian efektifitas untuk jump shot tanpa awalan diterima.
4.3.2 Hasil Analisis Korelasi dan Uji Keberartian Efektifitas Jump shot awalan
Maju terhadap Hasil Tembakan Jump shot.

Tabel 10 berikut merupakan output hasil analisis korelasi antara jump shot
awalan maju terhadap hasil tembakan jump shot.


Tabel 10
Hasil output korelasi antara jump shot awalan maju
dengan hasil tembakan jump shot
Correlations
Hasil
Jump shot
tembakan
awalan maju
jump shot
Jump shot
Pearson Correlation
1.000
.751*
awalan maju
Sig. (2-tailed)
.
.012
N
10
10
Hasil
Pearson Correlation
.751*
1.000
tembakan
Sig. (2-tailed)
.012
.
jump shot
N
10
10
*. C
orrelation is significant at the 0.05 level (2-tailed).


Berdasar output tersebut terlihat bahwa koefisien korelasinya sebesar 0.751
dengan probabilitas sebesar 0.012. Karena probabilitasnya kurang dari taraf kesalahan
5% maka hipotesis yang berbunyi ada korelasi antara jump shot awalan maju terhadap
hasil jump shot (alternative 3) diterima. Hal ini menunjukan bahwa terdapat korelasi
antara jump shot awalan maju dengan hasil jump shot dengan kekuatan sebesar 0.751
pada α = 0.05. Dapat dikatakan makin tinggi jump shot awalan maju maka semakin baik
dalam melakukan jump shot.

Berikut ini hasil output uji keberartian efektifitas jump shot awalan maju
terhadap hasil jump shot.
Tabel 11
Hasil uji keberartian efektifitas antara jump shot awalan maju
Terhadap hasil tembakan jump shot
Model Summary
Change Statistics
Model
R
R Square
F Change
df1
df2
Sig. F Change
1
.751a
.564
10.360
1
8
.012
a. Predictors: (Constant), Jump shot awalan maju



Berdasarkan output tersebut terlihat bahwa F hitung sebesar 10.360 dengan
probabilitas 0.012. Karena probabilitasnya kurang dari taraf kesalahan 5% maka analisis
regresi linier untuk jump shot awalan maju diterima.

4.3.3 Hasil Analisis Korelasi dan Uji Keberartian Efektifitas Antara Jump shot
Tanpa Awalan, Jump shot Awalan Maju, Terhadap Hasil Tembakan Jump
shot.

Berdasarkan hasil perhitungan analisis korelasi ganda dengan menggunakan
perhitungan uji keberartian efektifitas diperoleh koefisien korelasi ganda (R) sebesar
0.917 dengan Fhitung 18.607 dengan probabilitas 0.002. Karena probabilitasnya jauh
lebih kecil dari taraf kesalahan yang digunakan (0.05) maka hipotesis yang menyatakan
ada korelasi antara jump shot tanpa awalan, jump shot awalan maju terhadap hasil
tembakan jump shot diterima pada α = 0.05. Analisis tersebut tampak pada hasil output
uji keberartian efektifitas menggunakan SPSS berikut ini.
Tabel 12
Hasil uji keberartian efektifitas antara jump shot tanpa awalan, jump shot
awalan maju terhadap hasil tembakan jump shot
Model Summary
Change Statistics
Model
R
R Square
F Change
df1
df2
Sig. F Change
1
.917a
.842
18.607
2
7
.002
a. Predictors: (Constant), Jump shot awalan maju, Jump shot tanpa
awalan

Berdasarkan hasil penelitian tersebut juga didapat koefisien determinasi antara
jump shot tanpa awalan (x1), jump shot awalan maju (x2) hasil tembakan jump shot (y),


sebesar 0.842. Hal ini menunjukkan bahwa kedua variabel bebas tersebut secara bersama-
sama memberikan efektifitas untuk meningkatkan jump shot sebesar 84.2 %.
Untuk mengetahui efektifitas antara jump shot tanpa awalan, jump shot awalan
maju terhadap hasil tembakan jump shot dapat dilihat dari uji parsial sebagai berikut.
Tabel 13
Uji Parsial Efektifitas Jump shot tanpa awalan, Jump shot awalan maju terhadap
Hasil tembakan jump shot
Coefficientsa
Model
1
Jump shot
Jump shot
(Constant)
tanpa awalan
awalan maju
Unstandardized
B
-.431
.714
.512
Coefficients
Std. Error
.514
.204
.145
Standardized Coefficients
Beta
.559
.564
t
-.839
3.502
3.530
Sig.
.429
.010
.010
Correlations
Zero-order
.748
.751
Partial
.798
.800
Part
.527
.531
a. Dependent Variable: Hasil tembakan jump shot


Berdasarkan output tersebut terlihat bahwa t hitung untuk jump shot tanpa
awalan sebesar 3.502 dengan probabilitas 0.010. Besarnya t hitung untuk jump shot
awalan maju sebesar 3.530 dengan probabilitas 0.010. berdasarkan hasil analisis tersebut
menunjukkan bahwa jump shot tanpa awalan dan jump shot awalan maju secara parsial
efektif terhadap hasil tembakan jump shot. Hal ini dapat dilihat dari probabilitasnya
kurang dari taraf kesalahan 0.05.
Dari tabel tersebut juga dapat dilihat efektifitas dari masing-masing variabel
bebas terhadap hasil tembakan jump shot. Efektifitas dari masing-masing variabel dapat
dilihat pada tabel yaitu untuk jump shot tanpa awalan sebesar
63,7 %, dan jump shot awalan maju sebesar 64 %.


4.4 Pembahasan
4.4.1 Efektifitas jump shot tanpa awalan terhadap hasil jump shot.
Dalam permainan bola basket jump shot adalah tembakan yang sering
digunakan. Seperti yang dikemukakan oleh Wooden (1979:97) bahwa dalam permaian
bola basket modern 80-90% tembakan yang dilakukan dikategorikan tembakan jump
shot.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa jump shot tanpa awalan
memiliki efektifitas yang berarti terhadap hasil jump shot. Hal ini dapat dilihat dari
efektifitas yang diberikan terhadap hasil melakukan jump shot sebesar 63,7%.
Dengan demikian jump shot tanpa awalan perlu ditingkatkan lebih tinggi lagi
latihannya dengan metode dan cara latihan yang sesuai dengan karakteristik masing-
masing pemain untuk meningkatkan hasil jump shot.

4.4.2 Efektifitas jump shot awalan maju terhadap hasil melakukan jump shot.
Hasil penelitian menunjukan bahwa jump shot awalan maju memiliki efektifitas
yang berarti terhadap hasil jump shot. Hal ini dapat dilihat dari sumbangan yang
diberikan terhadap hasil melakukan jump shot sebesar 64%.

4.4.3 Efektifitas jump shot tanpa awalan dan jump shot menggunakan awalan maju
terhadap hasil tembakan jump shot.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jump shot tanpa awalan dan jump shot
menggunakan awalan maju terhadap hasil tembakan jump shot memiliki efektifitas yang
cukup berarti. Hal ini ditunjukkan dari hasil yang efektifitas yang diberikan bersama-


sama antara jump shot tanpa awalan dan jump shot menggunakan awalan maju terhadap
hasil tembakan jump shot sebesar 84,2 %.


BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam skripsi ini maka dapat
disimpulkan :
5.1.1 Jump shot tanpa awalan memiliki efektifitas terhadap hasil tembakan jump shot
pada tim Pra PORDA bola basket putra kota Tegal tahun 2005.
5.1.2 Jump shot menggunakan awalan maju memiliki efektifitas terhadap hasil tembakan
jump shot pada tim Pra PORDA bola basket putra kota Tegal tahun 2005.
5.1.3 Jump shot tanpa awalan dan jump shot menggunakan awalan maju memiliki
efektifitas terhadap hasil tembakan jump shot pada tim Pra PORDA bola basket putra
kota Tegal tahun 2005.

5.2 Saran
5.2.1 Setelah mengetahui hasil penelitian, penulis memberikan saran kepada pelatih dan
pembina bola basket serta para pemain bola basket diharapkan dalam memberikan latihan
dan melakukan latihan jump shot harus seimbang antara jump shot tanpa awalan dan
jump shot menggunakan awalan maju karena memiliki keefektifan yang cukup tinggi
terhadap hasil jump shot.
5.2.2 Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pembanding bagi peneliti lain terutama
mahasiswa dan Dosen FIK serta insan olahraga lainnya terutama yang berhubungan
dengan basket, sehingga hasilnya lebih sempurna.


Hide BibTeX Record

Tinggalkan komentar